Siswa Berprestasi SMAN 1 Banyudono Juara 3 INFEST ITS

Siswa Berprestasi SMAN 1 Banyudono Juara 3 INFEST ITS

“Jangan ragu menjadi pelajar yang berprestasi untuk membangun negeri”

Annisa Nur Angraini, yang kerap dipanggil Nisa adalah salah satu siswa berprestasi di SMA Negeri 1 Banyudono. Siswa yang kini telah menyelesaikan pendidikan di bangku SMA. Semangat berkompetisi begitu membara di dalam dirinya. Dia mengikuti berbagai macam lomba. Salah satunya lomba Infest tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS). Bersama 2 rekannya, Raffi Fitra Akbar dan Ocha Mutiara Arum Indah Saputri , mereka membuat suatu inovasi di bidang trasportasi pada masa pandemi. Karya yang mereka buat berbentuk gagasan tertulis yang mampu meraih juara 3 dari ratusan pelajar yang mengikuti lomba Infest tersebut.

Wawancara bersama Nisa sangat menarik dan inspiratif. Kemenangan Nisa bukan merupakan hal yang didapat secara instan. Ternyata, butuh perjuangan yang keras, bahkan tidak sekali dua kali Nissa mengalami kegagalan.  Ketika gagal, Nissa tidak menyerah. Dia bangkit dan meneruskan perjuangannya kembali.

 “Gagal itu sampai berulang kali, untuk sampai di titik ini banyak kegagalan yang aku lalui.  Sebelum mengikuti lomba di ITS itu aku mengikuti beberapa lomba terkait dengan karya tulis Ilmiah dan inovasi teknologi, seperti lomba essay yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga namun, hanya sampai tahap peserta, lomba MECBOT sampai ke tahap final, lomba Olimpiade APBN hanya sampai tahap 1 dan lomba-lomba lain yang belum berhasil mendapatkan juara.” ujar Nisa

Kegigihan Nisa dalam berprestasi meraih mimpi, berbuah manis. Lelah yang dirasakan oleh Nisa dan rekannya terbayarkan ketika karya mereka memenangkan juara 3 Infest ITS tahun 2022.  

Tidak hanya mendapat piagam penghargaan dan insentif namun, Nisa juga mendapat free pass masuk prodi sarjana terapan rekayasa teknologi atau istilahnya mendapat “golden ticket” melanjutkan ke perguruan tinggi ITS jalur undangan tanpa tes. Luar biasa. Gagasan yang tercetus berawal dari empati Nisa dan rekannya mengamati kondisi transportasi khususnya Bus Solo Trans yang sepi penumpang semenjak pandemi. Kondisi bus yang sepi penumpang itu dikarenakan banyak masyarakat yang takut menaiki transportasi umum yang kemungkinan besar bisa menjadi tempat penularan virus Covid-19. Maka dari itu tercetuslah gagasan Nisa dan rekannya yaitu “Hanoman”. Hanoman adalah suatu sistem berbasis IoT yang dilengkapi beberapa fitur seperti sterillitator, rute perjalanan virtual dan detektor alkohol.

“Menurutku, berprestasi di sekolah dapat memiliki manfaat bagi seseorang. Berprestasi di sekolah juga dapat membuka pintu untuk kesempatan pendidikan yang lebih baik di masa depan, baik di tingkat perguruan tinggi maupun dalam karir yang dijalani. Selain itu, berprestasi di sekolah juga dapat membantu membangun rasa percaya diri, kemampuan problem-solving dan keterampilan akademik yang akan berguna di kehidupan sehari-hari. Namun, prestasi di sekolah bukanlah segalanya dan bukan ukuran kesuksesan yang mutlak. Banyak faktor lain yang dapat memengaruhi kesuksesan seseorang di kehidupan, seperti keterampilan interpersonal, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.” Jawab Nisa ketika diminta mengemukakan pendapat seberapa penting berprestasi di sekolah, terutama pada kurikulum merdeka saat ini.

Nisa adalah salah satu contoh siswa berprestasi yang patut menjadi suri teladan bagi siswa lainnya. Dari Nisa kita belajar bahwa pandemi bukan berarti perjuangan kita untuk berprestasi terhenti, justru karena ada pandemi kita harus saling bahu membahu membangun negara Indonesia yang maju.

Author : Dilla Puspitasari